skip to main |
skip to sidebar
Malunya pada ALLAH swt
Bila kita bertemu orang tersayang,
kita berhias diri,
berpakaian cantek,
berwangi-wangian,
degupan jantung berdegup-degup
hati rasa berdebar-debar
hati juga rasa teruja untuk bertemu
bila yang tersayang berkehendakkan sesuatu
cepat-cepat kita usahakan
lantas tidak mahu yang tersayang itu kecewa
tapi...
Bila kita bertemu yang menciptakan kita,
yang begitu kasih dan sayang pada kita,
yang memberi nikmat hidup kepada kita,
yang meniupkan ruh kepada kita,
yang begitu belas kasihan kepada kita,
kita berpakaian yang biasa-biasa,
kadang-kadang dicalitkan sedikit wangi-wangian,
perasan teruja jarang-jarang ada,
malah ada yang berasa berat untuk bertemu
dan ada juga yang tidak mahu bertemu
bila Dia memanggil pun tidak kita sahuti panggilanNya
yang disuruh pun selalu tidak kita penuhi
yang dilarang pun selalu juga kita langgari
sedangkan Dialah yang Maha Menciptakan kita
Dialah yang memegang dan menguasai nyawa kita
Tanpa Dia...
kita tidak punya ruang untuk bernafas di muka bumi
Tidakkah kita malu padaNya
ALLAH Al-Khaliq, Ar-Rahman, Ar-Rahiim???
Perhatikanlah dialog Rasulullah S.A.W dengan para sahabat dalam sebuah majlis.
Baginda bersabda, ”Malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya.” Para
sahabat menjawab, ”Wahai Nabi Allah, kami memang malu kepada Allah dan
sentiasa memuji-Nya.” Nabi bersabda, ”Bukan begitu yang saya maksudkan.
Tetapi, orang yang malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya mestilah
menjaga kepala dan fikiran yang terkandung di dalamnya. Hendaklah juga
menjaga perut dan apa yang dikumpulkan di dalamnya, dan hendaknya dia
mengingati maut dan bencana yang akan menimpanya. Siapa yang
menginginkan akhirat, maka dia mesti sanggup meninggalkan kegemerlapan
hiasan dunia.” (Riwayat Imam At-Tirmizi)
Wallahua'lamuma fi qalbi...
✿ Terima Kasih Sudi Baca ✿
1 ulasan:
Sayu sangat hati..
DO FOLLOW MY BLOG YA.. http://sheilanasir.blogspot.com
Post a Comment