Sunday, March 17, 2013

Pernahkah.........

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang..?

Itu adalah Allah...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
[QS 4:114 , 2:195 , 28:77]

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati..?

Itulah saatnya di mana Allah... Sedang rindu padamu dan ingin agar kamu berbicara padaNYA...
[QS 12:86]

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya..?

Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu.
Tidak ada namanya kebetulan...
[QS 3:190-191]

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga...
Yang selama ini kamu inginkan...
Tapi rasanya sulit untuk didapatkan..?

Itu adalah Allah...
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu...
Dan hasil dari benih kebaikan yang anda taburkan sebelumnya.
[QS 65:2-3]

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit...
Begitu tidak menyenangkan... hambar...kosong...
bahkan menakutkan...?

Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA.
Dan Allah ingin mendengar rintihan dan doamu.
Karena DIA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
[QS 47:31 , 32:21]

Sering Allah mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...?

TIDAK..! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...

Rasakan kehadiran-Nya...

Dengarkan suara-Nya yang berkata:

"Jangan Khawatir, AKU ada disini bersamamu..!"
[QS 2:214 , 2:186, 50:16]
AbahIyes

Moga mengingatkan kita ...Like dan Share moga bermanfaat ...

✿ Terima Kasih Sudi Baca ✿

:: Aku Hanya Wanita Biasa Duhai Suamiku ::

:: Aku Hanya Wanita Biasa Duhai Suamiku ::

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.
Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak...
Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau,
aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.
Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku,
nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu...

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....
Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu,
ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur,
untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti
InsyaAllah
Maka, aku akan tampak kotor dan bau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,
agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluham dan ceritamu,
bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu,
tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel,
dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku...
Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...
Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,
menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa,
aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku,
dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,
maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu...

Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku...
Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-NYA..
Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya...
Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...

Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar...

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...
Maka jangan pernah berpaling dariku...

Karena satu yang tak pernah berubah,
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
yaitu rasa cintaku padamu...

Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.
Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...
Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna...
Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...

Aku hanya wanita biasa......

✿ Terima Kasih Sudi Baca ✿

KISAH BENAR

Kehadapan ustaz yg saya hormati…saya tidak tahu..di mana ingin saya mulakan bicara ini… tetapi saya mesti menceritakn kisah ini pada ustaz supaya hati saya tenang dan mungkin dapat meredakan rasa berdosa…saya selama ini…ustaz mungkin tidak kenal saya namun saya mengenali ustaz..tak mengapalah kalau ustaz tak kenal saya pun….

Ustaz saya merupakan seorang lelaki yang mempunyai memori kehidupan lampau yg cukup menyedihkan…harap ustaz tidak bosan mendengarnya….Saya merupakan seorang suami..kepada seorang isteri yg amat baik dan setia….namun ustaz ..saya tidak pernah menghargai kasih dan sayangnya yang dicurahkan kepada saya….kerana pada waktu itu …mata hati saya terlalu buta untuk membezakan yang mana kaca dan permata.


Ustaz saya telah berkahwin dengan seorang wanita yang pada asalnya tidak saya cintai….dia seorang yang sederhana pada segi paras rupanya….seorang yang tidak pandai bergaya …tetapi kuat pegangan agamanya…. bertudung labuh…bersopan santun.. baik budi bahasanya…. Untuk pengetahuan ustaz perkahwinan kami ini.. segala-galanya….diaturkan oleh keluarga dalam keadaan saya masih belum bersedia…


Ustaz terus terang saya katakan yang saya sudahpun mempunyai teman wanita yg jauh lebih cantik daripada isteri saya dan kami amat menyintai antara satu sama lain….cumanya saya akui teman wanita saya ini agak sosial sedikit dan tidak menutup aurat……Ustaz selepas berkahwin dengan isteri saya itu…jiwa saya menjadi kacau dan keliru…..saya amat marah kepada isteri saya…kerana pada anggapan saya kerana dialah saya tidak dapat bersama kekasih saya yg amat saya cintai itu.
Ustaz sepanjang kehidupan kami…saya selalu sahaja mencari jalan untuk menyakitkan hatinya…dengan harapan kami akan bercerai setelah dia tak tahan dengan kerenah saya….namun rupanya ustaz…isteri saya ini adalah wanita yang penyabar….pernah saya tidak balik ke rumah..dengan tujuan isteri saya akan membenci saya…tetapi selama mana lambat sekalipun saya balik ..dia akan tunggu saya dan bila saya masuk ke dalam rumah…dia menyambutnya dengan mesra dan bertanya: “Abang dah makan…?Nak saya panaskan lauk dan hidangkan makanan?”


Ustaz…pernah suatu hari saya menampar mukanya….apabila dia bertanya pada saya…”Abang dah solat?...abang tak pernah solat ke?.....Paannggg..!!satu tamparan kuat saya berikan di pipinya….perasaan geram..marah dan rasa terhina….bercampur ego yg menggila…Bengkak pipinya…dia menangis terisak-isak……saya ingatkan mungkin dia akan membenci saya..tetapi rupa-rupanya…..dia bersabar dan melayan saya sebagai suaminya.


Ustaz pernah suatu hari…dia ingin bermanja dengan saya…..membawa sepinggan nasi goreng yang digoreng…untuk saya …pada masa itu saya sedang berbual mesra dengan kekasih saya di dalam handphone……ketika dia ingin menyuapkan nasi kemulut saya….saya tolak pinggan …sehingga jatuh berkecai bersama nasi goreng yang digoreng khas untuk saya…..dengan linangan air mata….dia mengutip setiap butiran nasi goreng yang berhamburan ke lantai…


Ustaz saya bertambah lupa daratan…saya habiskan masa berhibur dan berlibur dengan kawan-kawan di luar..dengan harapan isteri saya akan lebih sakit hati dan meninggalkan saya rupanya dia tetap tabah dan bersabar…..pernah juga saya menendang badannya kerana dia menasihati saya supaya tidak mencari hiburan dengan jalan yang dimurkai Allah.
Ustaz….pernah suatu ketika apabila keluarganya datang bertanyakan khabar dia kata dia amat bahagia bersama saya…tapi sebenarnya hanya saya yang tahu dia berbohong.


Ustaz suatu hari saya telah diberikan balasan oleh Allah…dan saya kira itu adalah balasan…apabila saya terlibat dengan kemalangan….tulang paha saya patah dan dan sememangnya saya tidak berdaya utk bangun….hampir lima bulan saya terbaring tidak berdaya….ketika itulah isteri saya menjaga saya dengan setia sekali…..berak kencing saya… dia tadahkan… dia basuhkan tanpa ada rungutan atau perasaan genyi mahupun geli ….dialah yang memandikan saya…menggosok badan saya dan memakaikan pakaian utk saya….bila saya mengerang sakit kerana kaki yang bengkak di tengah malam…berdenyut-denyut sakitnya…dialah yang bangun …..dalam keadaan mengantuk dan terhoyong hayang kerana tidak cukup tidur..dia datang kepada saya dan menyapukan ubat krim dan memberi saya ubat penahan sakit…sehingga saya rasa lega dan tertidur….tetapi isteri saya tidak tidur hingga ke pagi…….risau saya mengerang kesakitan lagi.


Ustaz isteri sayalah yang menyuapkan saya makan…dia sendiri tidak akan makan…melainkan setelah saya kenyang….dia akan membuatkan makanan dan minuman mengikut kehendak dan selera saya


Bila saya kenangkan kembali….sewaktu saya terlantar sakit tiada siapa pun dari teman-teman yang setia berjoli dengan saya dahulu… datang menghulurkan bantuan apatah lagi melawat…kekasih saya..lagi lah..apabila dapat tahu saya kemalangan dan tidak boleh bangun…dia tidak mahu lagi..menghubungi saya malah meminta hubungan kami diputuskan..kononnya saya suami orang..huh..sekarang baru dia kata saya suami orang..dulu….dialah yang menghasut dan memberikan harapan pada saya untuk membenci isteri saya... ketika itu barulah saya sedar betapa besarnya kesilapan dan dosa yang telah saya lakukan...Ustaz…..saya …kasar..kejam dan zalim kepada isteri yg menyayangi saya….besarnya dosa saya…..amat menyesal rasanya.


Ustaz….ketika saya boleh berjalan ..sedikit demi sedikit…dan saya beransur pulih….isteri saya jatuh sakit…..badannya menjadi kurus kering….tiada selera makan…terbaring..tak bermaya…..kata doktor yang merawatnya….isteri saya jadi begitu kerana terlalu letih dan susah hati….hati saya menjadi sebak..kerana saya tahu sayalah puncanya….


Ustaz kesihatan isteri saya makin teruk…..mukanya makin pucat….tetapi dia tetap senyum….saya menangis sepuas-puasnya memohon ampun dan maaf di atas kejahatan yg pernah saya lakukan terhadapnya….dia hanya tenang dan menjawab dia telah lama maafkan saya….”Abang saya dah lama maafkan abang…saya sayangkan abang”……berderai airmata saya hancur hati saya….pilu bercampur sebak yang amat sangat…diikuti dengan perasaan menyesal.


Ustaz selepas itu isteri saya di masukkan ke dalam wad kecemasan…..saya menjaganya setiap hari….saya belai rambutnya saya kucup dahinya…sambil airmata ini tidak berhenti—henti mengalir…”Jangan menangis bang….bukan salah abang…..mungkin saya ni yang tidak pandai mengambil hati abang…”Berdentum….seolah-olah hati saya disambar halilintar…saya menangis lagi….sehingga keluarga yang datang melawat terpaksa menenangkan saya…..malah ada yang memuji saya ….kerana beranggapan saya suami yang amat menyayangi isteri…..ternyata pujian itu bagaikan sumpahan utk saya.


Ustaz…..isteri saya ada berkata…dia meminta maaf kerana tidak dapat melahirkan zuriat untuk saya..kerana masanya utk menghadap ilahi semakin hampir….saya meraung….merayu kepadanya agar tidak meninggalkan saya…tapi katanya…setiap yang hidup pasti akan mati…dan dia meminta saya menjaga diri baik-baik….kerana dia tidak boleh lagi menjaga saya….ustaz..saya menangis …sehingga saya menjadi lemah….apabila dia mengucapkan kata kata terakhir itu.


Ustaz…tepat jam 3.00 ptg…setelah dua minggu berada di hospital…isteri saya telah pergi meninggalkan saya selama-lamanya….dengan bebanan dosa dan jutaan kesalan yang menerjah hati ini…saya meraung semahu-mahunya….menyesal di atas kekasaran yg pernah saya lakukan.


Ustaz jiwa saya tak tenteram…apakah Allah akan mengampunkan dosa saya ini…..apakah kekasaran dan kejahatan serta layanan buruk saya kepada isteri ….akan diampunkan Allah….tolonglah ustaz saya amat menderita…..jiwa saya terseksa…..mungkin ini hukuman yang patut saya terima.


Masih terngiang di telinga saya pesanan akhir isteri saya..”abang…jagalah diri baik-baik….jangan lupa tunaikan solat….berbuat baik… takutlah kepada Allah….dan jika bertemu dengan insan bernama isteri….jangan berkasar dengannya sayangilah dirinya.”
Ustaz sebelum isteri saya menghembuskan nafas terakhir…dia ada meninggalkan satu nota dan sebuah lagu untuk saya dengar dan hayati….lagu itu adalah harapan yang dia impikan dari saya tetapi tidak sempat dia nikmati….kasih sayang yang terkandung dalam lagu itu…dia harapakan dari saya….Di dalam nota itu dia menulis “Abang..dengarlah lagu ini dan ingatlah saya selalu…Dahulu...saya senantiasa menanti abang pulang ke rumah…Saya teringin sangat nak makan bersama abang…..mendengar cerita abang….menyambut abang pulang dari kerja….bergurau dan bermanja dengan abang…..memeluk abang ketika tidur…..tetapi semuanya mungkin tidak sempat bagi saya…jaga diri…..sayang abang….selamanya.


Ustaz ….saya harap ustaz tak marah saya meluahkan perasaan begini panjang pada ustaz….kerana inilah pesan isteri saya sekiranya saya merasa terlalu sedih…ceritakanlah pada ustaz dia tahulah apa nak buat utk tenangkan abang……Ustaz….saya harap cerita saya ini dijadikan teladan bagi mereeka yg bergelar suami….sayangilah isteri anda….selama mana anda berpeluang utk berbuat begitu…janganlah terjerumus dengan kesilapan yg saya lakukan…pasti anda akan menyesal tak sudah…..
Terima kasih ustaz….doakan saya…….



P/S: kalau laa suami sy memahaminya............. tp syg.. suami sy xpernah mgangap kwujudan sy bhrga.. bg dia.. setiap sudut smua kslhan dtg dari sy... sy dh penat, penat sgt2... sy xthu cm mana pengakhirannya nty.. moga sy Tabah mghdapinya...
✿ Terima Kasih Sudi Baca ✿

Sunday, March 3, 2013

Aku Yang Terluka


Terlalu lama aku memendam perasaan ini
Apa dalam hatimu sudah hilang rasa cinta buat ku
Kalau dulu akulah segalanya namun kini… ..
Semuanya sudah berubah
Aku mengharapkan kasih sayang mu
Akan berpanjangan hingga nyawa ini terputus
Namun ternyata segalanya sia-sia
Aku terluka kerana mu, insan yang aku sayang
Aku cuba untuk jadi kuat
Aku cuba untuk pertahankan
Apa yang telah kita bina namun
Pengakuan darimu itu amat menyakitkan
Jika memamg itu mahu mu
Tiada guna lagi aku terus bertahan
Biarlah saja aku melepaskan mu
Andai itu yang mampu membahagiakan mu
Mungkin memang begini suratan
Yang tertulis di azali
Jodoh ku bersama mu
Cuma sampai di sini
Aku redha meski teramat pahit
Untuk aku terima

✿ Terima Kasih Sudi Baca ✿